Sistem Akuntansi Untuk Konsinyasi

 

Konsinyasi adalah sebuah bentuk kerjasama penjualan yang dilakukan oleh pemilik barang/produk dengan penyalur. Dimana pemilik produk nanti menitipkan barangnya kepada penyalur untuk dijual ditokonya maka dari itu di sangat sekali di perlukanya Sistem Akuntansi Untuk Konsinyasi. Untuk pembagian keuntungan, biasanya penyalur akan menjual diatas harga yang telah di tetapkan oleh pemilik produk. Sehingga nantinya penyalur tinggal membayarkan sejumlah netto dari barang yang terjual. Bentuk pembagian keuntungan bervariatif, sesuai dengan kesepakatan kedua pihak. Startegi penjualan dengan sistem konsinyasi seperti ini sangat efektif bagi pemilik produk. Karena bisa terbantu dalam proses penjualan. Yang terpenting adalah tepat memilih penyalur yang akan diditipinya dan pengadaan Sistem Akuntansi Untuk Konsinyasi, sehingga target pasar tepat dan tidak sia-sia.

Menjadi seorang pengusaha adalah impian banyak orang. Ada yang hanya memimpikannya tanpa mau berjuang, ada pula yang berani mengambil tindakan nyata untuk mewujudkan impian tersebut. Memulai sebuah bisnis memang bukan pekerjaan yang bisa dianggap enteng. Perlunya persiapan matang baik itu dari segi materi maupun mental menjadi syarat wajib bagi calon pengusaha. Dalam sebuah usaha menerapkan strategi pemasaran yang tepat tentu merupakan hal pertama yang dikuasai oleh calon pengusaha. Ada 2 pilihan yang harus diketahui untuk calon pembuka usaha, yaitu: memproduksi sekaligus menjual dan memasarkan, atau menjual hasil produksi orang lain di toko milik sendiri. Ada metode ampuh yang banyak ditempuh oleh pebisnis pemula maupun kelas kakap yaitu dengan menggunakan sistem pemasaran titip jual atau biasa dikenal dengan sistem konsinyasi.

Pada penjualan biasa, umumnya hak milik daripada barang telah berpindah tangan jika barang telah dikirim oleh penjual kepada pembeli, sedangkan pada penjualan konsinyasi hak milik barang tetap berada ditangan sebagai pengamanat pada saat pengiriman barang, pengamanat tidak mencatatnya sebagai penjualan dan sebaliknya komisioner juga tidak mencatatnya sebagai pembelian. Hak milik baru berpindah tangan jika barang tersebut telah terjual oleh komisioner kepada pihak lainnya, pada saat ini pengamanat akan mencatatnya sebagai penjualan dan menimbulkan piutang kepada komisioner, sebaliknya komisioner akan mengakui sebagai pembelian atau pendapatan komisi atas penjualan barang konsinyasi tersebut. Syarat-syarat penjualan konsinyasi biasanya diatur antara pengamanat dengan komisioner dalam kontrak perjanjian penjualan konsinyasi.

Ada untungnya dalam penjualan konsinyasi ini baik untuk pihak pemilik produk maupun penyalur.

Keuntungan Penjualan Konsinyasi Bagi Pemilik Produk :

Produk bisa dipasarkan leluasa di toko yang sudah memiliki pelanggan.

Tidak perlu mengurusi atau berjualan langsung ke pelanggan

Lebih bisa fokus mengelola kualitas produk.

Keuntungan Penjualan Konsinyasi Bagi Penyalur :

Mendapatkan keuntungan dari laba penjualan produk konsinyasi

Minim resiko, karena jika tidak laku produk bisa dikembalikan ke pemilik produk

Hemat biaya produksi, karena kita tidak perlu repot-repot untuk memproduksi.

Nah, sekilas diatas penjelasan mengenai sistem kerjasama penjualan konsinyasi. Jika Anda saat ini memiliki produk yang bingung bagaimana untuk menjualnya dan bagaimana cara untuk mencatat akuntansinya Anda dapat menggunakan Sistem Akuntansi Untuk Konsinyasi yaitu dengan Sistem Easy Accounting 5.

SISTEM AKUNTANSI UNTUK KONSINYASI

Kami adalah konsultan penjualan resmi untuk EASY Accounting Sistem untuk seluruh Indonesia mulai dari Aceh, Padang, Jambi, Bengkulu, Medan, Palembang, Bangka Belitung, Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Bali, Pontianak, Balikpapan, Manado, Makasar sampai Jayapura. Dapatkan info lebih lanjut dari kami dengan menghubungi email sales@acisindonesia.com atau telp 021-29018652 dengan Tim Solution Expert kami yang siap membantu Anda.

Tinggalkan Balasan